Reading Challenge ODOP10


 Judul Buku (Traveling) : Bersenang-senang di Bali dan Bertualang di Lombok

Penulis : Rizal Fahmi Mohamadi

Jumlah halaman : 209


Judul Buku (Self Improvement): Secangkir Kopi untuk Bloger (Jangan Berhenti Menulis)

Penulis : Kumpulan Emak Blogger

Jumlah halaman : 177


      Tugas tantangan RCO10 level 3 kali ini adalah Traveling dan Self Improvement. Berdasarkan syarat yang sudah ditentukan, untuk review traveling, saya memilih membaca buku yang mengambil wisata berlokasi di Bali atau di Pulau Dewata.

    Sesuai dengan judul bukunya, Bali memang layak disebut tempat untuk bersenang-senang. Apalagi bila bersama-sama keluarga. Di buku ini penulis menyajikan secara komplit informasi mengenai Bali. 

   Sebelumnya penulis ini sudah membagi pengalamannya berpetualang selama kurang lebih setahun di Bali  dengan bukunya yang sudah terbit berjudul  The Traveler Notes : Bali The Island of Beauty. Kelihatannya seru juga untuk dibaca.

   Sedangkan buku ini sendiri berisi dengan berbagai info yang sangat penting. Bisa untuk digunakan sebagai panduan berkunjung ke Bali, dimulai dengan peta, informasi tentang Museum Pasifika Bali ini diulas lengkap dengan masing-masing ruangannya. 

   Penulis juga mengulas habis asal tari Kecak. Setelah membaca buku ini, saya baru menyadari keunikan tari Kecak. Berbeda dengan tari Bali yang lain yang diiringi dengan gamelan yang bagus, tari Kecak adalah tarian tanpa iringan gamelan! Hanya suara “cak cak ke cak cak ke” dari kumpulan lelaki yang berbaris melingkar dengan mengenakan kostum seperti papan catur. Ada cerita tentang Ramayana dalam tarian itu. Dan yang paling unik ditunggu-tunggu atau bagian utamanya adalah tarian di atas bara api yang menyala!

   Oh ya, penulis juga menceritakan bagaimana suasana sebelum hari raya Nyepi di Bali. Jangan lupa persiapan bagi pelancong atau turis untuk bersiap-siap dengan uang tunai dan persiapan makanan juga minuman yang cukup, karena di hari Nyepi, tidak akan ada ATM atau toko makanan yang buka. Wah, bisa dibayangkan betapa sepinya Bali di hari Nyepi  ini. 

   Selain Pantai Kuta, Pantai Sanur yang sudah fenomenal, penulis juga memberi info menarik tentang banyak pantai yang mendominasi wisata Bali, misalnya Pantai Seminyak, Pantai Pandawa Lima, Memeluk Bay, indahnya pantai Gunung Payung di Bali Selatan yang masih original pantainya pada waktu itu, sehingga belum banyak turis yang mengetahuinya.

    Kuliner di Bali juga tidak kalah lezatnya. Ayam taliwang lah, ayam yang paling pedas dan enak. Ada sate lilit dan sambal matah. Bagi backpaper yang uangnya pas-pasan, nasi Jinggo juga alternatif yang jitu. Selain murah, nasi Jinggo mudah ditemukan (mungkin kalau di sini kira-kira seperti nasi kucing) Nasi sedikit, sambal dan suwiran ayam atau daging. Cukup lah untuk pengganjal perut sebagai sarapan.

   Masih banyak tempat yang sayang sekali jika tidak dikunjungi ketika sedang berlibur di Bali dan Lombok menurut penulis. Silakan baca saja, akan ada banyak info menarik tempat-tempat indah lainnya di Lombok seperti Pantai Tangsi yang pasirnya berwarna pink, Pantai Selong Belanak, Pantai Cemara, Pantai Mawun, Bukit Nipah dan masih banyak lagi.

   Saya pernah dua kali pergi ke Pulau Dewata, julukan dari Pulau Bali. Tidak banyak tempat yang saya kunjungi, karena terbatas oleh waktu kala itu. Ketika suatu hari adik saya pergi ke Lombok, saya diberi oleh-oleh gelang, kalung dan cincin dari mutiara putih yang sangat indah. Kerajinan mutiara dari Lombok memang sangat terkenal indah dan cantik. 

    *****

   Untuk review buku dengan tema Self Improvement, saya tertarik dengan buku berjudul Secangkir Kopi untuk Bloger. Apalagi ada tulisan kecil di bawah judul : Jangan Berhenti Menulis.

   Wah, saya langsung terpikat saja. Mengapa? Karena sebagai newbie, saya penasaran dengan sekumpulan blogger emak-emak yang pasti keren-keren ini.

   Adalah kesempatan dan hadiah yang tak ternilai bila saya bisa menimba ilmu dan belajar dari penulis multitalenta ini, yang tentunya dari latar belakang berbeda-beda. Semua bekal ilmu dan nasihat dari mereka, sangat berkesan dan super sekali.

    Tulisan Arry Wastuti, salah satu dari penulis buku ini, memberi motivasi tentang banyaknya manfaat positif nge-blog, misalnya :

- Teman lingkup pergaulan menjadi luas

- Membuka wawasan kita jadi tambah luas juga

- Belajar hal-hal baru yang dulunya bahkan tidak terpikir oleh kita

- Pengetahuan ikut bertambah

- Jadi lebih mampu memperhatikan sesuatu dengan lebih detil

   Penulis Carolina Ratri berpesan, enggak usah baper kalau enggak ada yang ngomen, nge-like atau visit. Just write just blog.

    Jangan puas juga bagi yang sudah di zona nyaman yang kita ciptakan sendiri. Itu artinya sama dengan kita membatasi diri sendiri. Jadi lebih baik :

- Kembangkan diri anda lebih jauh lagi dari sekedar blogger

- Rebranding blog untuk kualitas diri yang lebih

- Tulis dan kirim naskah di berbagai tempat redaksi atau media sosial sebanyak-banyaknya.

   Penulis Phie berpesan untuk : tulis, kirim, lupakan. 

   Sedang penulis Mira Sahid memberi nasihat: menulislah agar kau tahu siapa dirimu.

   Itu masih dari beberapa penulis, lho, ya. Tentu masih banyak lagi ilmu dan nasihat yang amat berharga yang harus kita baca. Yuk, yang mau lanjut kepo, penasaran, lebih jelas dan terperinci  baca langsung saja sendiri, ya bukunya.


Review oleh : lidwina_ro

Cikarang, 24 Februari 2022  

    

  






Komentar

  1. Menarik banget, auto kebayang Bali kalau baca buku ini. Jadi penasaran pantai berpasir pink🤭
    Wuah ... Membaca pengalaman penulis yang dikisahkan memang selalu berhasil menggelitik hati. Semoga suatu saat bisa jadi penulis yang keren dan lebih keren lagi ya mbak😇🤗

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas semangatnya mbak Nia. Aku masih newbie, baru belajar.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASA LALU

GUNUNG BATU

TRAVELLING : Kampung Coklat yang Unik