TRAVELLING : Mengintip Paris Van Java


            Mau ke Paris gratis ?  Siapa bilang modus ?  Beneran lho ini.  Karena di Kediri, kota yang dijuluki kota tahu, ada satu bangunan atau monumen berdiri dengan gagah menyerupai Arc de Triomphe, yang berada di Paris, Perancis. Ini adalah salah satu tempat wisata yang unik, menarik dan langka di Indonesia. Satu satunya monumen di negeri ini yang mendapat julukan Paris Van Java. Amazing ! Eh, apa benar masuk tanpa karcis ? Tenang, tidak perlu membayar karcis. Alias gratis tis tis..  Wow, keren to Kediri ? Nah, tunggu apalagi. Ayo cari infonya mulai sekarang. Monumen itu tepatnya berada di desa Tugurejo, kecamatan Ngasem, kabupaten Kediri, Jawa Timur. Seperti apa sih monumennya ? 

          Monumen Simpang Lima Gumul namanya. Sering disebut juga dengan monumen SLG. Mengapa dinamakan Monumen Simpang Lima ya ? Karena monumen tersebut  berada di persimpangan lima jalan, yaitu menuju ke arah Plosoklaten, Pagu, Pare, Kediri dan Pesantren.  Pada hari Sabtu malam dan Minggu paling ramai dan padat dikunjungi. Biasanya pagi hari, anda akan sering melihat warga setempat atau wisatawan yang jogging, bersepeda,  bersantai dan berseda gurau disekitar monumen itu. Pedagang-pedagang kaki lima berjejer di pasar Pagu, tidak jauh dari monumen. Mereka menjajakan makanan, minuman dan cindera mata. Oh ya, tinggi monumen mencapai 25 meter, luas bangunan 804 meter persegi dan memiliki 6 lantai. Ditumpu 3 tangga setinggi 3 meter dari lantai dasar. Uniknya angka tinggi dan luas bangunan melambangkan tanggal, bulan dan tahun jadinya Kabupaten Kediri, 25 Maret 804 Masehi. Luar biasa ya. Selain menjadi salah satu obyek wisata di Kediri, monumen SLG juga merupakan suatu tempat perdagangan dan sentra ekonomi. Keberadaan monumen SLG boleh dikatakan sangat mendongkrak dan membantu perekonomian di kabupaten Kediri.

         Mengapa bangunannya mirip dengan Arc de Triomphe ? Tidak diketahui dengan jelas, akan tetapi monumen SLG diinspirasi dari raja Kediri yaitu Raja Jongko Joyoboyo di abad 12. Beliau bercita-cita menyatukan lima wilayah di kabupaten Kediri. Monumen SLG diresmikan pada tahun 2008. Tahu nggak pembangunannya menelan biaya berapa ? Sekitar 300 M !! Sudah terbayang kan, betapa indah, megah dan mewahnya Monumen Simpang Lima Gumul. Lanjut ya..

         Sebelum masuk ke dalam monumen, anda akan terpesona dengan relief-relief disisi dinding. Patung dewa Ganesha yang besar disudut-sudut monumen menambah daya pikat tersendiri.  Tahu ya, Ganesha adalah salah satu dewa yang dipuja umat Hindu, karena Ganesha dewa yang bijaksana, cerdas dan penolak bala. Rugi kalau tidak sampai selfie dibawah patung Ganesha tersebut. Nah.. Kemudian anda akan menemukan ruang-ruang di gedung utama dan ruang auditorium dengan atap kubah. Diorama, mini market dan toko souvenir ada dilantai atas. Dibawah tanah ada ruang serba guna. Ada tiga akses berbentuk lorong yang menghubungkan tempat parkir ke basement monumen. Nah, ini penting, jangan lupa selfie karena akses lorong ini begitu indah sekali.

          Di monumen ini juga digunakan untuk tempat  pagelaran seni budaya hingga pameran produk unggulan kabupaten Kediri. Terkadang event lomba seperti jambore nasional, drag race dan gathering digelar disini juga. Jika masih ada waktu banyak, bisa sekalian ke tempat wisata yang tak jauh dari monumen SLG. Wahana permainannya bernama Gumul Paradise Island. Anda dan keluarga bisa menikmati kolam jamur, flying fox dan lain-lain. Kalau yang ini ada tiketnya. Pada hari biasa cukup membayar lima belas ribu saja. 

         Lalu, kuliner yang khas di Kediri apa saja ? Banyak, diantaranya adalah :

Tahu takwa, tahu kuning, stik tahu

Getuk pisang

Sambal tumpang

Soto Kediri ( soto ayam bersantan gurih)

Sate bekicot, keripik bekicot 

Sate emprit


             Pastinya ada yang bertanya-tanya dalam hati. Sate kok sate bekicot ? Keripik bekicot ? Apalagi ini. Sate emprit ? Hmm.. pasti penasaran kan ? Kalau penasaran singgah dulu ke Paris Van Java ya. Masih banyak pesona kota tahu yang belum terbongkar dan perlu diintip. 

LidwinaODOP9 (31) 1 Okt 2021

#OneDayOnePost #KomunitasODOP




         


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASA LALU

GUNUNG BATU

TRAVELLING : Kampung Coklat yang Unik