TRAVELLING : Kampung Coklat yang Unik


          Nyesel kalau belum mampir ke Kampung Coklat. Harga karcisnya murah kok. Dengan sepuluh ribu rupiah saja, kita akan disuguhkan kejutan-kejutan yang pastinya sesuatu banget dan tentu saja unik (tidak terlalu  menguras isi kantong kan ?) Siapkan pilih momen bersama keluarga di akhir pekan, bisa di libur nasional atau musim libur panjang.

         Apalagi yang akan diburu dan dinikmati sebuah keluarga ketika anak-anak liburan sekolah dan kantor sedang libur selain mbolang di tempat-tempat rekreasi yang menyegarkan mata sekaligus memulihkan stamina ? ( Terutama bagi ibu-ibu yang setiap hari berjibaku dengan segala urusan rumah tangga yang rasanya tidak pernah ada habisnya. Betul tidak ? hehee...) Kampung Coklat terletak di Blitar. Lengkapnya di desa Plosorejo, kecamatan Kademangan, Blitar, Jawa Timur. Merupakan tempat wisata, edukasi, sekaligus tempat pembudidayaan buah coklat oleh petani kokoa atau petani coklat setempat. 

         Coklat sendiri dikenal sebagai bahan makanan yang kaya anti-oksidan. Buah ini sebenarnya tidak memiliki rasa manis. Coklat berasal dari pohon kakao. Mau tahu pohonnya seperti apa ? Beli tiket dulu yuk.. Usai membeli tiket, pengunjung akan masuk ke ruangan seperti lorong yang bagus dan megah, dimana di kiri dan kanan dinding terpajang foto-foto perjalanan berdirinya tempat wisata ini dari awal sampai sekarang. Pelopor pendiri Kampung Coklat adalah bapak Kholid Mustofa, yang aslinya dulu adalah seorang peternak ayam telur. Ketika usahanya kandas karena ayam-ayamnya diserang flu burung, beliau mulai melirik kakao yang dijual murah kala itu. Dan memutuskan untuk belajar budi daya coklat dengan magang di PTPN Blitar dan Puslit Jember. Lalu beliau merangkul petani coklat setempat dan demi sedikit  membesarkan usahanya. Beliau memperkerjakan lebih dari lima puluh petani coklat untuk mendukung usahanya. Sungguh suatu berkah tersendiri bagi para petani di desa Plosorejo. 

          Tidak perlu waktu lama untuk membaca silsilah berdirinya tempat wisata ini, maka di ujung lorong sampailah pada pemandangan yang unik. Disuguhkan suatu taman terbuka yang rapi dan sudah disemen bagus. Barisan pohon coklat tertata rapi dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Banyak kursi panjang disediakan dibawah rindangnya pohon coklat. Memberi kesempatan pengunjung untuk sesekali duduk dan berasa di tengah-tengah kebun coklat yang sebenarnya. Cocok untuk berselfie ria. Nah.  Jika beberapa pohon coklatnya ada yang sudah berbuah, tidak mungkin bisa menahan gemasnya tangan untuk tidak memegang buahnya. Amazing kan, bisa meraba dan menyentuh buah coklat dari jarak dekat ?

           Ada apa lagi di Kampung Coklat ? Banyak ya, diantaranya ada :

Kolam ikan kesehatan

Kolam ikan mas koi

Berbagai wahana mainan anak

Panggung hiburan ketika weekend

Even Cooking Class mengolah coklat 

Even edukasi pembibitan tanaman coklat 

Kios-kios yang menyajikan olahan coklat

Mushola

Dan tentu saja, wisata kuliner

Pihak pengelola sengaja menciptakan keunikan yang membuat pengunjung dilanda penasaran misalnya salah satu kios yang menjual mie coklat dan nasi coklat. Nah kan.  Berderet deret kios kecil lainnya menyediakan snack yang tak kalah menariknya, masih berbahan dasar coklat. Es krim coklat, minuman coklat dingin, minuman coklat panas dan lain-lain. Tetapi tentu saja banyak juga snack yang tidak berbahan dasar coklat.

          Yang tak kalah menariknya, disitu dibangun sebuah kolam memanjang, yang dihuni oleh ratusan ikan mas koi jumbo-jumbo. Dimana ikan-ikan itu akan berebut jika pengunjung memberinya makan pelet. Kalau tidak hati-hati, baju pasti akan basah terciprat air karena lonjakan ikan-ikan koi tersebut.  Pelet seplastik kecil dijual hanya seharga dua ribu rupiah saja.  Pengunjung yang membawa anak kecil pasti betah berlama-lama disitu.

          Sebelum pulang, mari membeli buah tangan untuk keluarga yang ada di rumah. Galeri Coklat, sebuah toko yang besar dan unik berdiri megah, terletak persis didepan kolam ikan mas koi. Sudah pasti bisa ditebak apa yang dijual disana. Ya ! Berbagai olahan coklat ditata rapi disana. Dari bronies coklat, bolu panggang coklat,  keripik coklat, kue-kue dengan campuran coklat. Coklat blok putih, permen coklat dengan banyak varian, ada yang dipadukan dengan buah-buah kering, mede dan kacang. Beberapa coklat dikemas cantik dalam kotak mungil yang elegan. Ada juga  coklat dikemas dalam harga satu paket yang bervariatif harganya. Bagi penggemar berat coklat dan pecinta coklat pasti sudah khilaf, memborong semuanya. Oh ya, souvenir kunci, pulpen dan kaos bertuliskan Kampung Coklat juga bisa dibeli disana. Menjadi alternatif lain sebagai buah tangan ya.  Nah, masih penasaran juga ? Mari coba singgah ke Kampung Coklat di Blitar. Nikmati kesempatan berkumpul ria di Kampung Coklat yang edukatif ini bersama keluarga atau teman. Tidak akan nyesel !

LidwinaODOP9 (30) 30 Sept 2021

#OneDayOnePost #KomunitasODOP


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASA LALU

GUNUNG BATU