NASI BECEK

       Penasaran sekali ya mendengar judul sajian kali ini. Nasi Becek. Namanya agak aneh di telinga bukan ? Waaah, apaan tuh nasi becek ? Ramai sekali warung nya. Pengunjung sampai rela antri berdiri, menunggu kursi yang kosong. Filosofinya, warung yang ramai pasti sudah jelas makanan nya terkenal lezat. Tidak perlu diragukan lagi.

       Nasi becek adalah nasi khas dari kota kecil Nganjuk di Jawa Timur. Siapa sangka nasi becek adalah nasi panas dengan sate kambing dengan kuah bumbu kacang tanah. Tapi tunggu dulu, masih ada lagi pasangannya. Yaitu semangkok penuh kuah sop kambing berempah dan bersantan, beserta balungan. Masih ada taburan toge pendek, irisan bawang merah mentah dan irisan jeruk nipis atau cuka. Sudah bisa membayangkan kelezatan nasi becek belum pemirsa ?

       Lha terus, mengapa harus dinamai nasi becek ya ? Penasaran kan ? Nah, mbak Lis, pemilik warung nasi becek Nganjuk , yang sekaligus  generasi ke empat nasi becek di jalan Dr. Soetomo Nganjuk bercerita. Becek sebenarnya berawal dari bahasa Jawa. Becek sebenarnya berawal dari kata mbecek atau buwuh. Biasanya orang Jawa kalau ada hajatan akan mengundang warga setempat untuk datang selamatan. Selesai selamatan, warga setempat akan mendapat nasi buwuh atau nasi mbecek untuk dibawa pulang. Kakek mbak Lis inilah yang biasanya memasakkan atau menyediakan nasi dan sate kambingnya.

       Seiring waktu kakek mbak Lis berhasil mengembangkan usahanya dengan inovasi sop kambing berempah beserta balungannya. Dan diteruskan oleh adik, anak dan akhirnya oleh cucunya sampai  hari ini. Untuk memudahkan mengingat, mbecek  diganti dengan becek, istilah yang sekarang digunakan.  Setengah hari saja, 800 – 900 tusuk sate kambing yang disediakan mbak Lis pasti ludes tak bersisa. 

       Keunikan nasi becek ini, sop kambing dimasak dengan kuali tanah liat diatas kayu bakar, dan memasaknya lama sampai berjam-jam. Karena itu rasa dan aroma sop nya sangat unik sekali. Berbeda dengan yang dimasak dengan gas elpiji. Keunikan lainnya, rotan bakul yang dipakai adalah rotan bakul kakeknya sejak tahun 1950. Wah, artinya sebelum mbak Lis lahir, rotan bakul itu sudah ada. Nah, masih penasaran ? Kalau begitu singgahlah sesekali waktu makan nasi becek dan sate kambing lengkap dengan sop balungannya. Nikmatilah sensasi nya di kota Nganjuk. Dijamin pasti ketagihan.


LidwinaODOP9 (11) 11 Sept 2021, nasi becek

#OneDayOnePost #KomunitasODOP


       


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASA LALU

GUNUNG BATU

TRAVELLING : Kampung Coklat yang Unik