MBAH PAINEM BAKUL JAMU

 


       Siapa mbah Painem ? Dia adalah seorang nenek kurus usia tujuh puluhan tahun dengan sepasang mata yang ramah. Kalau sudah lelah berkeliling, mbah Painem beristirahat di bawah pohon rindang di pertigaan jalan perumahan. Dengan baju seadanya dan tenaga yang masih tersisa, sehari hari dia mendorong gerobak yang dipenuhi dengan botol-botol aqua 1,5 liter berisi aneka jamu segar. Ya, dia bakul jamu atau penjual jamu keliling yang menjajakan jamu olahannya sendiri.

       Jamu adalah bahan/ ramuan tumbuhan herbal ( tumbuhan asli Indonesia) yang telah diracik dan direbus, lalu dimasukkan dalam botol-botol. Kalau dahulu dimasukkan dalam botol kaca. Tetapi seiring waktu sekarang kebanyakan dimasukkan dalam botol plastik supaya praktis dan lebih ringan. Botol-botol itu di lalu disusun dalam bakul, kemudian digendong menggunakan jarik atau kain batik panjang. Bentuk jamu ada dua, yaitu serbuk dan jamu segar atau jamu gendong. Sebelum ada obat-obatan, dulu jamu menjadi andalan masyarakat untuk menyembuhkan atau meringankan berbagai penyakit. Tetapi pada kenyataannya hingga saat ini jamu masih menjadi alternatif obat yang bisa dikonsumsi masyarakat Indonesia. Isi setiap botol jamu bisa terdiri dari tiga atau lebih racikan  tumbuhan herbal. Contoh tumbuhan herbal adalah kunyit, temulawak, daun asam muda, daun meniran, brotowali, jahe, sereh, lempuyang, bidara laut dan masih banyak lagi.

       Ada macam-macam nama jamu. Diantaranya bernama : beras kencur, kunyit asam, sinom, pahitan, cabe puyang, galian singset dan lain-lain. Jamu diyakini mempunyai banyak manfaat. Antara lain untuk menjaga kesehatan, khususnya bagian pencernaan ya.. Bisa mencegah jerawat, gatal-gatal, bau badan. Untuk menambah nafsu makan. Bahkan bisa menambah kekebalan tubuh. 

       Bolehkah jamu diminum setiap hari ? Tentu saja boleh, dua sampai tiga kali, ideal nya sebelum makan. Tergantung apakah mempunyai riwayat penyakit maag atau tidak. Hati-hati bagi penderita maag karena bisa mengakibatkan iritasi pada lambung. Mengapa ? Karena beberapa tumbuhan herbal mengandung sifat anti radang. Selain itu minum jamu harus disertai minum air putih yang banyak.

       Sudah pernah mencoba minum jamu ? Kalau belum coba singgah dan cicipi jamunya mbah Painem. Jamu nya selalu baru, segar dan tidak mahal. Di usia yang sangat senja, punggung dan bahu  mbah Painem mungkin tidak kuat lagi menggendong bakul. Karena itu dia mendorong gerobak jamunya disekitar perumahan saja. Mbah Painem seharusnya boleh dihitung menjadi orang yang berjasa. Karena melestarikan budaya dan makanan/minuman ciri khas Indonesia. Semoga sehat selalu dan berkah ya mbah...

LidwinaODOP9 (15), 15 Sept 2021

#OneDayOnePost #komunitas.odop

       



Komentar

  1. MasyaAllah, sepertinya mbah Painen masih sehat diusia yang cukup senja.. mungkin karena ia rajin minum jamu?

    BalasHapus
  2. Hahaaa .. iya, mbah Painem masih sehat dan masih semangat berkeliling di Jl Margobawero Madiun, kak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASA LALU

GUNUNG BATU

TRAVELLING : Kampung Coklat yang Unik