KURSI KOSONG
Penulis : Lidwina Ro Beberapa daun jatuh di atas kepala seorang pria tua yang sedang duduk di sebuah kursi kayu. Sesekali pria itu merapatkan jaket yang sudah tipis. Sepertinya angin yang berembus dingin tak sanggup mengusir pria itu untuk beranjak. Entah pertarungan apa yang sedang bercokol di dalam pikirannya. Mata pria itu hanya lurus memandang ke depan. Terkadang matanya berembun, tak jarang juga bersinar redup. Lalu sesekali berkilat penuh makna. Seakan sedang menanti sesuatu yang sangat berarti. Tapi sesungguhnya aku penasaran dengan pria tua itu. Aku menghampirinya sambil membawa secangkir kopi susu. Meletakkan hati-hati di kursi, sebelah pria itu. Seperti biasa dia mengangguk sambil tersenyum. Pria itu adalah salah satu pelanggan baruku. Aku baru sebulan pindah di lokasi ini menjajakan kopi. Dia adalah pria tua yang tidak terlalu suka bicara. Biasanya dia menyesap kopi susu buatanku hampir setiap sore dengan wajah m...